Noble Qur'an » Indonesia » Sorah Al-Qalam ( The Pen )
Choose the reader
Indonesia
Sorah Al-Qalam ( The Pen ) - Verses Number 52
مَا أَنتَ بِنِعْمَةِ رَبِّكَ بِمَجْنُونٍ ( 2 )
berkat nikmat Tuhanmu kamu (Muhammad) sekali-kali bukan orang gila.
وَإِنَّ لَكَ لَأَجْرًا غَيْرَ مَمْنُونٍ ( 3 )
Dan sesungguhnya bagi kamu benar-benar pahala yang besar yang tidak putus-putusnya.
وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ ( 4 )
Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.
فَسَتُبْصِرُ وَيُبْصِرُونَ ( 5 )
Maka kelak kamu akan melihat dan mereka (orang-orang kafir)pun akan melihat,
إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ ( 7 )
Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah Yang Paling Mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya; dan Dialah Yang Paling Mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.
فَلَا تُطِعِ الْمُكَذِّبِينَ ( 8 )
Maka janganlah kamu ikuti orang-orang yang mendustakan (ayat-ayat Allah).
وَدُّوا لَوْ تُدْهِنُ فَيُدْهِنُونَ ( 9 )
Maka mereka menginginkan supaya kamu bersikap lunak lalu mereka bersikap lunak (pula kepadamu).
وَلَا تُطِعْ كُلَّ حَلَّافٍ مَّهِينٍ ( 10 )
Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina,
مَّنَّاعٍ لِّلْخَيْرِ مُعْتَدٍ أَثِيمٍ ( 12 )
yang banyak menghalangi perbuatan baik, yang melampaui batas lagi banyak dosa,
إِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِ آيَاتُنَا قَالَ أَسَاطِيرُ الْأَوَّلِينَ ( 15 )
Apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, ia berkata: "(Ini adalah) dongeng-dongengan orang-orang dahulu kala".
إِنَّا بَلَوْنَاهُمْ كَمَا بَلَوْنَا أَصْحَابَ الْجَنَّةِ إِذْ أَقْسَمُوا لَيَصْرِمُنَّهَا مُصْبِحِينَ ( 17 )
Sesungguhnya Kami telah mencobai mereka (musyrikin Mekah) sebagaimana Kami telah mencobai pemilik-pemilik kebun, ketika mereka bersumpah bahwa mereka sungguh-sungguh akanmemetik (hasil)nya di pagi hari,
فَطَافَ عَلَيْهَا طَائِفٌ مِّن رَّبِّكَ وَهُمْ نَائِمُونَ ( 19 )
lalu kebun itu diliputi malapetaka (yang datang) dari Tuhanmu ketika mereka sedang tidur,
أَنِ اغْدُوا عَلَىٰ حَرْثِكُمْ إِن كُنتُمْ صَارِمِينَ ( 22 )
"Pergilah diwaktu pagi (ini) ke kebunmu jika kamu hendak memetik buahnya".
أَن لَّا يَدْخُلَنَّهَا الْيَوْمَ عَلَيْكُم مِّسْكِينٌ ( 24 )
"Pada hari ini janganlah ada seorang miskinpun masuk ke dalam kebunmu".
وَغَدَوْا عَلَىٰ حَرْدٍ قَادِرِينَ ( 25 )
Dan berangkatlah mereka di pagi hari dengan niat menghalangi (orang-orang miskin) padahal mereka (menolongnya).
فَلَمَّا رَأَوْهَا قَالُوا إِنَّا لَضَالُّونَ ( 26 )
Tatkala mereka melihat kebun itu, mereka berkata: "Sesungguhnya kita benar-benar orang-orang yang sesat (jalan),
قَالَ أَوْسَطُهُمْ أَلَمْ أَقُل لَّكُمْ لَوْلَا تُسَبِّحُونَ ( 28 )
Berkatalah seorang yang paling baik pikirannya di antara mereka: "Bukankah aku telah mengatakan kepadamu, hendaklah kamu bertasbih (kepada Tuhanmu)?"
قَالُوا سُبْحَانَ رَبِّنَا إِنَّا كُنَّا ظَالِمِينَ ( 29 )
Mereka mengucapkan: "Maha Suci Tuhan kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim".
فَأَقْبَلَ بَعْضُهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ يَتَلَاوَمُونَ ( 30 )
Lalu sebahagian mereka menghadapi sebahagian yang lain seraya cela mencela.
قَالُوا يَا وَيْلَنَا إِنَّا كُنَّا طَاغِينَ ( 31 )
Mereka berkata: "Aduhai celakalah kita; sesungguhnya kita ini adalah orang-orang yang melampaui batas".
عَسَىٰ رَبُّنَا أَن يُبْدِلَنَا خَيْرًا مِّنْهَا إِنَّا إِلَىٰ رَبِّنَا رَاغِبُونَ ( 32 )
Mudah-mudahan Tuhan kita memberikan ganti kepada kita dengan (kebun) yang lebih baik daripada itu; sesungguhnya kita mengharapkan ampunan dari Tuhan kita.
كَذَٰلِكَ الْعَذَابُ ۖ وَلَعَذَابُ الْآخِرَةِ أَكْبَرُ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ ( 33 )
Seperti itulah azab (dunia). Dan sesungguhnya azab akhirat lebih besar jika mereka mengetahui.
إِنَّ لِلْمُتَّقِينَ عِندَ رَبِّهِمْ جَنَّاتِ النَّعِيمِ ( 34 )
Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa (disediakan) surga-surga yang penuh kenikmatan di sisi Tuhannya.
أَفَنَجْعَلُ الْمُسْلِمِينَ كَالْمُجْرِمِينَ ( 35 )
Maka apakah patut Kami menjadikan orang-orang Islam itu sama dengan orang-orang yang berdosa (orang kafir)?
مَا لَكُمْ كَيْفَ تَحْكُمُونَ ( 36 )
Atau adakah kamu (berbuat demikian): bagaimanakah kamu mengambil keputusan?
أَمْ لَكُمْ كِتَابٌ فِيهِ تَدْرُسُونَ ( 37 )
Atau adakah kamu mempunyai sebuah kitab (yang diturunkan Allah) yang kamu membacanya?,
إِنَّ لَكُمْ فِيهِ لَمَا تَخَيَّرُونَ ( 38 )
bahwa di dalamnya kamu benar-benar boleh memilih apa yang kamu sukai untukmu.
أَمْ لَكُمْ أَيْمَانٌ عَلَيْنَا بَالِغَةٌ إِلَىٰ يَوْمِ الْقِيَامَةِ ۙ إِنَّ لَكُمْ لَمَا تَحْكُمُونَ ( 39 )
Atau apakah kamu memperoleh janji yang diperkuat dengan sumpah dari Kami, yang tetap berlaku sampai hari kiamat; sesungguhnya kamu benar-benar dapat mengambil keputusan (sekehendakmu)?
سَلْهُمْ أَيُّهُم بِذَٰلِكَ زَعِيمٌ ( 40 )
Tanyakanlah kepada mereka: "Siapakah di antara mereka yang bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil itu?"
أَمْ لَهُمْ شُرَكَاءُ فَلْيَأْتُوا بِشُرَكَائِهِمْ إِن كَانُوا صَادِقِينَ ( 41 )
Atau apakah mereka mempunyai sekutu-sekutu? Maka hendaklah mereka mendatangkan sekutu-sekutunya jika mereka adalah orang-orang yang benar.
يَوْمَ يُكْشَفُ عَن سَاقٍ وَيُدْعَوْنَ إِلَى السُّجُودِ فَلَا يَسْتَطِيعُونَ ( 42 )
Pada hari betis disingkapkan dan mereka dipanggil untuk bersujud; maka mereka tidak kuasa,
خَاشِعَةً أَبْصَارُهُمْ تَرْهَقُهُمْ ذِلَّةٌ ۖ وَقَدْ كَانُوا يُدْعَوْنَ إِلَى السُّجُودِ وَهُمْ سَالِمُونَ ( 43 )
(dalam keadaan) pandangan mereka tunduk ke bawah, lagi mereka diliputi kehinaan. Dan sesungguhnya mereka dahulu (di dunia) diseru untuk bersujud, dan mereka dalam keadaan sejahtera.
فَذَرْنِي وَمَن يُكَذِّبُ بِهَٰذَا الْحَدِيثِ ۖ سَنَسْتَدْرِجُهُم مِّنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُونَ ( 44 )
Maka serahkanlah (ya Muhammad) kepada-Ku (urusan) orang-orang yang mendustakan perkataan ini (Al Quran). Nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui,
وَأُمْلِي لَهُمْ ۚ إِنَّ كَيْدِي مَتِينٌ ( 45 )
dan Aku memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku amat tangguh.
أَمْ تَسْأَلُهُمْ أَجْرًا فَهُم مِّن مَّغْرَمٍ مُّثْقَلُونَ ( 46 )
Apakah kamu meminta upah kepada mereka, lalu mereka diberati dengan hutang?
أَمْ عِندَهُمُ الْغَيْبُ فَهُمْ يَكْتُبُونَ ( 47 )
Ataukah ada pada mereka ilmu tentang yang ghaib lalu mereka menulis (padanya apa yang mereka tetapkan)?
فَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ وَلَا تَكُن كَصَاحِبِ الْحُوتِ إِذْ نَادَىٰ وَهُوَ مَكْظُومٌ ( 48 )
Maka bersabarlah kamu (hai Muhammad) terhadap ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu seperti orang yang berada dalam (perut) ikan ketika ia berdoa sedang ia dalam keadaan marah (kepada kaumnya).
لَّوْلَا أَن تَدَارَكَهُ نِعْمَةٌ مِّن رَّبِّهِ لَنُبِذَ بِالْعَرَاءِ وَهُوَ مَذْمُومٌ ( 49 )
Kalau sekiranya ia tidak segera mendapat nikmat dari Tuhannya, benar-benar ia dicampakkan ke tanah tandus dalam keadaan tercela.
فَاجْتَبَاهُ رَبُّهُ فَجَعَلَهُ مِنَ الصَّالِحِينَ ( 50 )
Lalu Tuhannya memilihnya dan menjadikannya termasuk orang-orang yang saleh.
وَإِن يَكَادُ الَّذِينَ كَفَرُوا لَيُزْلِقُونَكَ بِأَبْصَارِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا الذِّكْرَ وَيَقُولُونَ إِنَّهُ لَمَجْنُونٌ ( 51 )
Dan sesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar hampir menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, tatkala mereka mendengar Al Quran dan mereka berkata: "Sesungguhnya ia (Muhammad) benar-benar orang yang gila".
Daftar Buku
- Hukum Membangun Gereja dan Tempat-Tempat Kesyirikan di Negeri Muslim-
Karya : Ismail bin Muhammad al-Anshari
Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad
Penterjemah : Mohammad Iqbal Ghozali
Terbitan : Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah
Sumber : http://www.islamhouse.com/p/207788
- Sebab-Sebab Perpecahan Umat dan Cara PenanggulangannyaBuku yang sangat bagus menjelaskan tentang perpecahan yang terjadi di kalangan umat islam serta penyebab-penyebabnya, menjelaskan tentang perbedaan antara perselisihan dan perpecahan, kemudian menyebutkan tokoh-tokoh ahli bid'ah, dan diakhiri dengan cara menghindari perpecahan dan antisipasinya .
Karya : Nashiruddin Abdul Karim Al-'Aql
Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad
Sumber : http://www.islamhouse.com/p/227871
- Rumah Tangga Bahagia dan ProblematikanyaRumah Tangga Bahagia dan Problematikanya, menjelaskan tentang permasalahan seputar rumah tangga dan hal-hal yang bisa menlanggengkan keharmonisan kehidupan suami istri dalam bingkai islami dan naungan ajaran-ajaran islam yang mulia, sehingga diharapkan bisa menghindari perselisiahan antara pasutri dan bagaimana cara menanggulanginya jika terjadi perselisihan diantara mereka.
Karya : Shalih Abdullah Hamid
Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad
Penterjemah : Mohammad Iqbal Ghozali
Sumber : http://www.islamhouse.com/p/260195
- RUKUN IMANRUKUN IMAN: Menjelaskan tentang rukun-rukun iman secara rinci dan hikmah yang bisa dipetik dari masing-masing rukun tersebut, serta dalil-dalil yang shahih dari al quran maupun sunnah. Buku ini sangat penting untuk ditelaah karena keterangan-keterangan yang tertera dibuku ini bisa menjawab berbagai pertanyaan yang mungkin sering muncul dibenak kaum muslimin seputar rukun iman.
Karya : Universitas Islam Madinah Bidang Riset & kajian ilmiah
Editor : Erwandi Tirmizi
Sumber : http://www.islamhouse.com/p/76540
- Materi Hadits Level -1Pelajaran hadits level pertama pada acara Daurah Syar'iyah yang diadakan di Kantor Jaliyat Rabwah.
Terbitan : Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah
Sumber : http://www.islamhouse.com/p/326428