Noble Qur'an » Indonesia » Sorah Al-Waqi'ah ( The Event )
Choose the reader
Indonesia
Sorah Al-Waqi'ah ( The Event ) - Verses Number 96
خَافِضَةٌ رَّافِعَةٌ ( 3 )

(Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain),
فَأَصْحَابُ الْمَيْمَنَةِ مَا أَصْحَابُ الْمَيْمَنَةِ ( 8 )

Yaitu golongan kanan. Alangkah mulianya golongan kanan itu.
وَأَصْحَابُ الْمَشْأَمَةِ مَا أَصْحَابُ الْمَشْأَمَةِ ( 9 )

Dan golongan kiri. Alangkah sengsaranya golongan kiri itu.
يَطُوفُ عَلَيْهِمْ وِلْدَانٌ مُّخَلَّدُونَ ( 17 )

Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda,
بِأَكْوَابٍ وَأَبَارِيقَ وَكَأْسٍ مِّن مَّعِينٍ ( 18 )

dengan membawa gelas, cerek dan minuman yang diambil dari air yang mengalir,
لَّا يُصَدَّعُونَ عَنْهَا وَلَا يُنزِفُونَ ( 19 )

mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk,
لَا يَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْوًا وَلَا تَأْثِيمًا ( 25 )

Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa,
وَأَصْحَابُ الْيَمِينِ مَا أَصْحَابُ الْيَمِينِ ( 27 )

Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu.
لَّا مَقْطُوعَةٍ وَلَا مَمْنُوعَةٍ ( 33 )

yang tidak berhenti (berbuah) dan tidak terlarang mengambilnya.
إِنَّا أَنشَأْنَاهُنَّ إِنشَاءً ( 35 )

Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung
وَأَصْحَابُ الشِّمَالِ مَا أَصْحَابُ الشِّمَالِ ( 41 )

Dan golongan kiri, siapakah golongan kiri itu?
إِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ ذَٰلِكَ مُتْرَفِينَ ( 45 )

Sesungguhnya mereka sebelum itu hidup bermewahan.
وَكَانُوا يُصِرُّونَ عَلَى الْحِنثِ الْعَظِيمِ ( 46 )

Dan mereka terus-menerus mengerjakan dosa besar.
وَكَانُوا يَقُولُونَ أَئِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَعِظَامًا أَإِنَّا لَمَبْعُوثُونَ ( 47 )

Dan mereka selalu mengatakan: "Apakah bila kami mati dan menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kami akan benar-benar dibangkitkan kembali?
قُلْ إِنَّ الْأَوَّلِينَ وَالْآخِرِينَ ( 49 )

Katakanlah: "Sesungguhnya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang terkemudian,
لَمَجْمُوعُونَ إِلَىٰ مِيقَاتِ يَوْمٍ مَّعْلُومٍ ( 50 )

benar-benar akan dikumpulkan di waktu tertentu pada hari yang dikenal.
ثُمَّ إِنَّكُمْ أَيُّهَا الضَّالُّونَ الْمُكَذِّبُونَ ( 51 )

Kemudian sesungguhnya kamu hai orang-orang yang sesat lagi mendustakan,
نَحْنُ خَلَقْنَاكُمْ فَلَوْلَا تُصَدِّقُونَ ( 57 )

Kami telah menciptakan kamu, maka mengapa kamu tidak membenarkan?
أَأَنتُمْ تَخْلُقُونَهُ أَمْ نَحْنُ الْخَالِقُونَ ( 59 )

Kamukah yang menciptakannya, atau Kamikah yang menciptakannya?
نَحْنُ قَدَّرْنَا بَيْنَكُمُ الْمَوْتَ وَمَا نَحْنُ بِمَسْبُوقِينَ ( 60 )

Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-sekali tidak akan dapat dikalahkan,
عَلَىٰ أَن نُّبَدِّلَ أَمْثَالَكُمْ وَنُنشِئَكُمْ فِي مَا لَا تَعْلَمُونَ ( 61 )

untuk menggantikan kamu dengan orang-orang yang seperti kamu (dalam dunia) dan menciptakan kamu kelak (di akhirat) dalam keadaan yang tidak kamu ketahui.
وَلَقَدْ عَلِمْتُمُ النَّشْأَةَ الْأُولَىٰ فَلَوْلَا تَذَكَّرُونَ ( 62 )

Dan Sesungguhnya kamu telah mengetahui penciptaan yang pertama, maka mengapakah kamu tidak mengambil pelajaran (untuk penciptaan yang kedua)?
أَأَنتُمْ تَزْرَعُونَهُ أَمْ نَحْنُ الزَّارِعُونَ ( 64 )

Kamukah yang menumbuhkannya atau Kamikah yang menumbuhkannya?
لَوْ نَشَاءُ لَجَعَلْنَاهُ حُطَامًا فَظَلْتُمْ تَفَكَّهُونَ ( 65 )

Kalau Kami kehendaki, benar-benar Kami jadikan dia hancur dan kering, maka jadilah kamu heran dan tercengang.
أَفَرَأَيْتُمُ الْمَاءَ الَّذِي تَشْرَبُونَ ( 68 )

Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum.
أَأَنتُمْ أَنزَلْتُمُوهُ مِنَ الْمُزْنِ أَمْ نَحْنُ الْمُنزِلُونَ ( 69 )

Kamukah yang menurunkannya atau Kamikah yang menurunkannya?
لَوْ نَشَاءُ جَعَلْنَاهُ أُجَاجًا فَلَوْلَا تَشْكُرُونَ ( 70 )

Kalau Kami kehendaki, niscaya Kami jadikan dia asin, maka mengapakah kamu tidak bersyukur?
أَفَرَأَيْتُمُ النَّارَ الَّتِي تُورُونَ ( 71 )

Maka terangkanlah kepadaku tentang api yang kamu nyalakan (dengan menggosok-gosokkan kayu).
أَأَنتُمْ أَنشَأْتُمْ شَجَرَتَهَا أَمْ نَحْنُ الْمُنشِئُونَ ( 72 )

Kamukah yang menjadikan kayu itu atau Kamikah yang menjadikannya?
نَحْنُ جَعَلْنَاهَا تَذْكِرَةً وَمَتَاعًا لِّلْمُقْوِينَ ( 73 )

Kami jadikan api itu untuk peringatan dan bahan yang berguna bagi musafir di padang pasir.
فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيمِ ( 74 )

Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang Maha Besar.
فَلَا أُقْسِمُ بِمَوَاقِعِ النُّجُومِ ( 75 )

Maka Aku bersumpah dengan masa turunnya bagian-bagian Al-Quran.
وَإِنَّهُ لَقَسَمٌ لَّوْ تَعْلَمُونَ عَظِيمٌ ( 76 )

Sesungguhnya sumpah itu adalah sumpah yang besar kalau kamu mengetahui.
أَفَبِهَٰذَا الْحَدِيثِ أَنتُم مُّدْهِنُونَ ( 81 )

Maka apakah kamu menganggap remeh saja Al-Quran ini?
وَتَجْعَلُونَ رِزْقَكُمْ أَنَّكُمْ تُكَذِّبُونَ ( 82 )

kamu mengganti rezeki (yang Allah berikan) dengan mendustakan Allah.
وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنكُمْ وَلَٰكِن لَّا تُبْصِرُونَ ( 85 )

dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada kamu. Tetapi kamu tidak melihat,
تَرْجِعُونَهَا إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ ( 87 )

Kamu tidak mengembalikan nyawa itu (kepada tempatnya) jika kamu adalah orang-orang yang benar?
فَأَمَّا إِن كَانَ مِنَ الْمُقَرَّبِينَ ( 88 )

adapun jika dia (orang yang mati) termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),
فَرَوْحٌ وَرَيْحَانٌ وَجَنَّتُ نَعِيمٍ ( 89 )

maka dia memperoleh ketenteraman dan rezeki serta jannah kenikmatan.
فَسَلَامٌ لَّكَ مِنْ أَصْحَابِ الْيَمِينِ ( 91 )

maka keselamatanlah bagimu karena kamu dari golongan kanan.
وَأَمَّا إِن كَانَ مِنَ الْمُكَذِّبِينَ الضَّالِّينَ ( 92 )

Dan adapun jika dia termasuk golongan yang mendustakan lagi sesat,
Daftar Buku
- Fenomena Lemahnya ImanFenomena lemah iman adalah satu realita. Di mana penulis tidak dapat mengingkari keberadaannya. Fenomena lemah iman di hati-hati kebanyakan kaum muslimin. Banyak dari kaum muslimin yang mengeluhkan kekerasan hatinya, tidak merasakan nikmat ketika beribadah dan mudah sekali terjerumus dalam kemaksiatan. Tulisan ini merupakan terapi fenomena ini.
Karya : Muhammad bin Shaleh Al Munajjid
Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad
Sumber : http://www.islamhouse.com/p/368620
- Satu Hari Bersama Rasulullah ( Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam )Satu hari bersama kekasihmu SAW, Berisi tentang apa yang seharusnya dirasakan oleh seorang Muslim terhadap Nabinya dan apa yang harus dilaksanakan untuk menta'atinya, dibarengi oleh beberapa contoh yang dilakukan para ulama dalam permasalahan ini. Juga membahas gambaran tentang sifat lahiriyah beliau dan amalan-amalan yang dilakukannya dalam kehidupan sehari-hari.
Karya : Aiman Abanmi
Penterjemah : Mohammad Iqbal Ghozali
Sumber : http://www.islamhouse.com/p/178737
- pedoman ringkas bergambar untuk memahami islam-
Karya : Ibrahim Abu Harb
Sumber : http://www.islamhouse.com/p/193461
- Haji Mabrur-
Karya : Muhammad Jamil Zainu
Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad
Penterjemah : Muhammad Khairuddin
Terbitan : Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah
Sumber : http://www.islamhouse.com/p/205131
- QADHA DAN QADARDalam buku ini dijelaskan secara gamblang prinsip yang dianut oleh ahlussunnah wal jama`ah dan para ulama salaf dalam masalah qadha dan qadar, dan diuraikan pula kerancuan yang terdapat dalam pemahaman- pemahaman yang menyimpang tentang masalah qadha dan qadar serta bantahannya berdasarkan dalil naqli maupun ‘aqli.
Karya : Muhammad bin Shalih Al Utsaimin
Editor : Erwandi Tirmizi - Mohammad Muinuddin Bashri - Muhammadun Abdul Hamid
Penterjemah : Masykur M.Z.
Terbitan : Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah
Sumber : http://www.islamhouse.com/p/70868